Menerapkan Gaya Hidup Zero Waste Tanpa Sampah

Menghadapi masalah lingkungan yang sudah tercemar karena limbah memang perlu aksi nyata dan dimulai dari diri sendiri. Salah satu penerapannya bisa melalui mengubah gaya hidup dan menerapkan zero waste.

Menurut pengertiannya zero waste adalah pola yang harus dilakukan oleh setiap orang agar mengurangi penggunaan sampah. Menggantinya dengan berbagai bahan yang bisa digunakan kembali.

Dari sekilas pengertian tersebut sudah bisa dibayangkan bukan, bila sepertiga penduduk dunia mampu menerapkannya. Sudah mampu menurunkan berapa puluh persen limbah setiap harinya.

Dari studi pengamatan yang dilakukan, Zero waste dinilai cukup efektif mengatasi penumpukan limbah. Kondisinya saat ini cukup memprihatinkan, walaupun masih banyak lahan mampu menampungnya. Tetapi, apakah bisa selamanya menampungnya?

Jika sudah melebihi muatan, ditambah dengan kenyataan lain bila manusia juga membutuhkan rumah sebagai lahan hunian. Lalu, mau dibuang kemana lagi limbah yang tidak bisa terurai di alam tersebut?

Langkah Nyata Menerapkan Gaya Hidup Zero Waste

Poin penting dalam menerapkan gaya hidup ini adalah menggunakan sedikit sampah. Artinya, semua pemakaian harus bisa didaur ulang atau digunakan kembali dalam jangka panjang.

Source Image: pinterest @OurSouthernHeart

Misalnya saja, untuk minuman mulai menghentikan pemakaian botol plastik, menggantinya dengan kemasan tumbler yang bisa selalu dipakai dan dibawa kemana saja.

Atau bisa saja, Anda menggunakan beberapa pakaian bekas yang sudah tidak dipakai menjadikannya sebagai tas belanja. Jangan hanya membuat satu atau dua saja, tetapi lebih dari itu.  Sehingga, saat pergi ke berbagai pusat perbelanjaan tidak perlu memakai kantong plastik kembali. Bingung, bagaimana cara membuatnya? Anda bisa melihatnya di beberapa akun media sosial.

Coba saja trik serta kreasi mereka bahkan, Anda sendiri juga bisa melakukannya dengan mudah. Kain bekas juga bisa digunakan sebagai pengganti tissue untuk membersihkan kotoran yang menempel di peralatan dapur.

Langkah selanjutnya adalah membeli makanan secukupnya saja. Usahakan membuat berbagai list terlebih dulu. Kemudian, saat berada di pasar jangan seperti orang kesurupan mengambil hampir semua bahan. Di mana, hal itu sebenarnya tidak diperlukan karena mereka mencoba meneruskan tradisi dari filsafat orang kuno bahwa, tidak boleh menghabiskan berbagai bahan di rumah harus ada sisa.

Penerapan seperti boleh saja dilakukan tetapi, perhatikan juga kebutuhannya. Jika, hanya beli 1 butir saja sudah cukup mengapa harus mengambil 10 butir. Tetapi, poin tersebut tidak berlaku bagi mereka yang punya anggota keluarga banyak.

Jadi, kebutuhannya tidak bisa sedikit. Tetapi, semua makanan tersebut ada jaminan habis. Perlu diingat bahwa, menerapkan Zero waste artinya tidak boleh ada sisa atau dibuang.

Mulai Pandai Memilahkan

Penerapan terakhir dalam gaya hidup zero waste ini adalah harus sudah pandai untuk memilahkan mana yang bisa digunakan kembali dan tidak. Cobalah dilihat kembali, apakah semuanya bisa didaur ulang atau hanya akan jadi limbah.

Source Image: mazmuiz.blogspot.com

Contoh, sisa makanan sebenarnya dapat dikembangkan menjadi pupuk tanaman. Bila Anda sudah bisa membuatnya dan berhasil, maka tidak jadi masalah bila ada makanan sisa. Tetapi tetap saja tidak boleh selalu dan setiap hari.

Misalnya, Anda sedang di restoran apakah makanan sisa Anda tersebut tetap harus dibawa pulang? Bila begitu keadaannya sah saja. Karena, tanaman juga butuh asupan nutrisi untuk perkembangan hidupnya.

Melakukan gaya hidup zero waste tidak mudah. Tantangan terbesar adalah diri sendiri serta lingkungan mendukung penuh akan hal tersebut. Apalagi, sesuatu yang berhubungan dengan sampah pasti akan kotor dan lain sebagainya.

Tetapi, bila bisa diterapkan dalam kehidupan Anda. Sebenarnya, manfaatnya bukan hanya kepada lingkungan saja. Di mana penghematan akan sangat terasa dan hidup menjadi sehat, karena plastik juga menimbulkan berbagai sumber penyakit. Selamat Mencoba gaya hidup zero waste.