Plastik Singkong Custom

Sedang mencari plastik ramah lingkungan dengan bahan dasar singkong atau cassava yang bisa di custom sesuai kebutuhan perusahaan Anda? Plasteek ahlinya, yuk baca selengkapnya dibawah.

Plastik Singkong Custom

Ingin logo perusahaan atau toko mu dicetak di kantong plastik singkong custom yang tentunya dapat dicetak sesuai kebutuhan perusahaan. Plasteek siap membantu!

Di Zaman yang modern ini, sampah plastik telah menjadi masalah  besar yang masih dihadapi oleh manusia. Mulai dari pencemaran darat, air, maupun udara. Masalah ini tidak lain disebabkan oleh manusia itu sendiri. Mulai dari mengubur sampah plastik ditanah, membuang sampah plastik ke sungai, bahkan membakar plastik yang dapat menyebabkan polusi udara. Maka dari itu sekarang banyak ditemukannya inovasi inovasi plastik yang ramah lingkungan. Seperti plastik singkong, plastik rumput laut, dan lainnya.

Namun, walaupun menjadi masalah besar, penggunaan plastik masih banyak digunakan dalam kehidupan sehari hari. Dari kemasan sampai kantong untuk membawa barang belanjaan. Memang sangat sulit untuk membuat orang mengganti penggunaan plastik sekali pakai ke kemasan atau kantong yang dapat digunakan berkali kali. Seperti mengganti penggunaan kantong plastik dengan tas belanja yang terbuat dari kain atau sejenisnya, agar bisa digunakan berkali kali.

Maka dari itu dengan bantuan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Banyak dari peneliti memulai eksperimennya untuk mencari pengganti plastik agar tidak mencemari lingkungan lagi. Sekarang telah banyak diproduksinya plastik ramah lingkungan yang bisa terurai dengan cepat di dalam tanah. Bahkan plastik ini juga cepat larut di air.

Contohnya bioplastik custom yang merupakan plastik yang terbuat dari bahan yang dapat diperbaharui dan melimpah di bumi. Bicara soal bioplastik custom ada salah satu inovasi plastik yang wajib kamu ketahui, yaitu plastik singkong custom. Ya, sesuai namanya plastik ini berbahan dasar singkong.

    Fakta-fakta menarik terkait plastik singkong

    Plastik Singkong Lebih Mudah Terurai

    Inovasi plastik singkong ini dikenalkan oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia) dengan melalui LTPB (Loka Penelitian Teknologi Bersih). Mereka menawarkan ide inovasi ini sebagai  bentuk mengurangi sampah plastik yang telah lama menjadi masalah dalam hal pencemaran. Inovasi bioplastik ini diciptakan dengan menggunakan bahan yang terbuat dari ubi kayu.

    Pihak dari LIPI mengatakan bahwa mereka menciptakan inovasi ini guna menggantikan peran plastik biasa. Dengan itu masalah pencemaran yang disebabkan oleh plastik dapat lebih terkendali. Mereka mengatakan plastik ini mengandung pati yang dapat lebih mudah diurai oleh mikroba dengan sangat cepat. Plastik singkong ini tentunya akan sangat cocok untuk menggantikan plastik konvensional karena sifatnya yang mudah terurai secara sempurna oleh mikroba yang ada di dalam tanah.

    Plastik biasa yang tentunya tidak bisa diurai oleh mikroba yang dapat menyebabkan tumpukan limbah. Akhirnya digantikan oleh plastik singkong yang berbasis pati dan struktur polimer yang sama dengan plastik. Sehingga masalah pencemaran oleh plastik biasa dapat teratasi. Menurut data yang ada, sejauh ini sebanyak 60% penggunaan plastik digunakan sebagai kemasan. Oleh karena inilah plastik dengan mudahnya dibuang ketika seseorang sudah membuka kemasan tersebut.

    Ada bahaya lain yang mengatakan bahwa walaupun plastik terpecah menjadi butiran kecil. Namun pecahan ini butuh waktu ribuan tahun untuk diurai oleh bakteri yang ada di perairan. Pada akhirnya zat berbahaya ini akan dimakan oleh plankton lalu ikan kecil, hingga merambat ke manusia yang memakan ikan ikan tersebut. Tentunya ini akan sangat berbahaya karena memungkinkan untuk dapat menyebabkan keracunan makanan oleh zat berbahaya yang terkandung dalam plastik tadi.

    Menjadi Solusi Masalah Sampah Plastik

    Menurut Indonesia Solid Waste Association sampah plastik di Indonesia mencapai 5,4 juta ton per tahunnya. Bahkan badan pengelolaan lingkungan hidup daerah Jakarta melaporkan ada lebih dari 6000 ton tumpukan sampah per harinya. Diketahui bahwa ada sekitar 13% dari sampah tersebut diantaranya merupakan sampah plastik.

    Memang plastik sering digunakan karena praktis dan sangat mudah digunakan. Bahkan produksi plastik di dunia mencapai 4% sampai 5% pertahunnya. Produksi plastik mencapai 200 juta ton per tahunnya.

    Pemerintah Indonesia menargetkan pengurangan sampah plastik hingga 1,9 juta ton pada tahun 2019. YLKI atau yang dikenal dengan Yayasan Lembaga Indonesia program kantong berbayar yang dilaksanakan oleh pemerintah sangat efektif dalam mengurangi kerusakan lingkungan yang parah. Tercatat bahwa ada pengurangan pemakaian kantong hingga 82,90%.
    Kami di Plasteek menciptakan Bioplastik. Bioplastik ini berbahan dasar pati singkong bukannya polystyrene yang digunakan di plastik pada umumnya. Bioplastik ini telah memasarkan beberapa produk seperti sedotan bioplastik, wadah makanan bioplastik, sampai kantong bioplastik. Sebenarnya bioplastik ini bukan hal yang baru.

    Namun, produk yang dikembangkan tersebut memiliki harga produksi yang mahal karena bahan baku yang digunakan pun tergolong cukup mahal. Maka dari itu kami mencari solusi dari ini dengan mengganti bahan baku menjadi singkong yang tergolong murah dan melimpah di Indonesia.

    Selain itu singkong juga telah lulus toxicity test dan tentunya aman untuk digunakan. Uniknya lagi kelebihan dari plastik singkong ini. dapat larut didalam air panas. Sedangkan di dalam air dingin akan menjadi lunak dan berubah menjadi air, karbondioksida secara alami.

    Akan tetapi sayangnya  produksi bioplastik saat ini belum bisa menggantikan plastik konvensional yang ada saat ini. itu dikarenakan bahan baku yang digunakan untuk bioplastik menggunakan bahan pangan. Masalahnya Indonesia sendiri cukup kesulitan bahan pangan dan beberapa masih mengandalkan impor. Terlepas dari bahasan tentang bahan baku. European Bioplastic sendiri melaporkan bahwa tren produksi bioplastik saat ini cenderung membaik dari yang sebelumnya.

    Terus Mencoba Membuat Efisiensi Teknologi Plastik

    Seperti yang telah diketahui bahwa plastik biasanya dapat terurai membutuhkan waktu mencapai ratusan bahkan sampai ribuan tahun.  Melihat masalah ini, perusahaan demi perusahaan pun melakukan penelitian dan menciptakan plastik singkong yang terbuat dari polimer biologis dari tapioka.

    Perusahaan ini memilih singkong karena bahan dasar tapioka yang terbuat dari singkong. Diketahui bahwa singkong akan mudah tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Selain Itu tentu saja dengan menggunakan bahan dasar singkong, dapat membantu petani petai kecil di Indonesia.

    Walaupun melimpah di Indonesia, tetap saja menggunakan bahan dasar singkong akan memakan biaya produksi yang lebih mahal dibanding plastik biasanya. Maka dari itu sekarang perusahaan yang fokus pada bidang ini tengah mencari solusi untuk mengurangi biaya produksi yang dipakai agar masyarakat dapat membeli kantong ini dengan harga yang murah.

    Sejauh ini produksi plastik perusahaan ini berkembang lumayan pesat. Akan tetapi mereka masih kesulitan untuk menurunkan biaya plastik singkong ini. perlu diketahui bahwa plastik ini memiliki biaya produksi 2 kali lebih besar dibanding plastik pada umumnya. Karena itulah masih sedikit ada orang yang ingin membeli plastik ramah lingkungan dikarenakan harganya yang mahal.

    Untuk mengatasi masalah ini, maka dari itu mereka pun membentuk tim penelitian yang sejauh ini sudah menemukan zat adiktif yaitu oxium. Zat ini dapat mengurangi usia plastik menjadi 2 tahun  jika dicampur dengan bahan pembuatan plastik. Dengan pemakaian oxium inilah yang dapat membuat plastik singkong ini menjadi lebih ramah lingkungan dari yang sebelumnya.

    Plastik Singkong Menyedot Perhatian Dunia

    Kantong plastik singkong telah banyak dikembangkan oleh orang yang bertekad untuk menyelamatkan lingkungan dan mengurangi sampah plastik, sehingga terciptalah plasrtik berbahan dasar singkong ini. Kantong plastik singkong pernah dibuat oleh seseorang yang bernama Rungta dan memenangkan kompetisi hack the challenge yang dilaksakan di Jakarta pada November 2019.

    Rungta tidak sendirian dalam percobaannya, dia ditemani dengan Husain Baomar sebagai mitra dan bertujuan untuk produk alami yang ramah lingkungan. Rungta menjelaskan bahwa plastik singkong buatannya tidak akan meninggalkan residu sehingga akan aman untuk tanah dan hewan. Dia juga mnejelaskan bahwa kantong plastik singkong tidak akan menumpuk di laut karena akan larut didalam air.

    Dia mengatakan bahwa masalah plastik mungkin ada solusinya namun tidak mungkin menghabiskan plastik sekali pakai sebagai plastik kantong belanja. Akan tetapi kita dapat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai tersebut.

     Rungta menjelaskan bahwa alasan ia menggunakan bahan dasar singkong. Karena singkong yang mudah ditanam, cepat tumbuh, dan relative murah khususnya di Indonesia. Kantong plastik ini terbuat dari campuran zat tepung ubi kayu sehingga membuatnya mudah terurai. Bahkan kantong ini dapat larut di air panas, dan akan terurai secara alami di tanah.

    Tentunya plastik singkong ini telah menyedot perhatian dunia karena ramah lingkungan. Bagaimana tidak, masalah sampah plastik yang tengah dicari solusinya ini, dapat teratasi dengan menggunakan plastik singkong. Tentun saja banyak dari negara di luar Indonesia akan tertarik jika mendengar produk ini.

    Melihat perkembangan produksi plastik singkong yang pesat di Indonesia. Kita harunya turut bangga karena plastrik singkong ini juga telah diekspor diberbagai negara luar. Ini memberikan dampak positif bagi lingkungan bahkan ekonomi yang ada di Indonesia.

    Bahan Plastik Singkong Melimpah di Indonesia

    Seperti yang sudah diketahui bahwa plastik berbahan dasar singkong telah dikembangkan oleh banyak perusahaan di Indonesia. Tidak hanya perusahaan bahkan mahasiswa di Indonesia pun sudah banyak yang mengembangkan plastik singkong ini.

    Indonesia memperkenalkan kantong plastik ramah lingkungan sejak tahun 2016. Kantong plastik singkong ini terbuat dari paduan tepung singkong yang dipadu dengan minyak nabati. Mereka mengatakan jika plastik pada umumnya bisa terurai hingga ratusan tahun. Maka Telobag hadir dengan penguraian yang lebih cepat dibanding plastik pada umumnya. Mereka mengaku bahwa kantong plastik singkong dapat terurai hanya dengan waktu 2 sampai 6 bulan. Lamanya penguraian ini juga tergantung dengan kesuburan tanah yang ada di lingkungan kamu. Semakin subur tanah yang ada di lingkungan maka semakin cepat juga Telobaga akan terurai.

    Cepatnya penguraian ini tentunya karena kandungan singkong yang ada di plastik itu sendiri. Kandungan singkong yang terdapat di kantong ini akan mendorong mikroorganisme didalam tanah untuk mengurai kantong ini sampai hancur. Sehingga ini tidak akan menyebabkan pencemaran di dalam tanah, air, maupun udara. Keunggulan inilah yang semakin menarik konsumen untuk menggunakan plastik singkong sebagai pengganti plastik Konvensional yang tidak ramah lingkungan.

    Namun seperti masalah kantong plastik lainnya. Tentunya plastik singkong memiliki harga yang relatif mahal jika dibandingkan dengan plastik konvensional yang sering digunakan oleh masyarakat pada umumnya. Akan tetapi plastik ini sangat efektif dalam mengatasi pencemaran lingkungan. Karena inilah plastik ini cukup diminati oleh para konsumen walaupun memiliki harga yang relatif mahal. Dengan memanfaatkan bahan yang melimpah di Indonesia yaitu singkong, kantong plastik singkong berhasil membantu mengatasi masalah pencemaran yang sudah lama dicari solusinya ini. Tentunya kantong ini dapat anda gunakan dengan fungsi yang banyak. Mulai dari kantong belanja, kantong sampah, dan masih banyak fungsi lainnya sebagai plastik pada umumnya.

    Melihat masalah lingkungan yang disebabkan oleh sampah plastik. Banyak orang yang tergerak hatinya untuk turut membantu dalam mengatasi masalah ini. Salah satunya adalah kami, Plasteek.ID, kami memproduksi plastik ramah lingkungan sebagai pengganti plastik biasa. Maka dari itu sebagai konsumen, kalian diharapkan juga mulai mengganti plastik konvensional dengan plastik ramah lingkungan. Bersama kamu dapat membantu mencegah pencemaran akan lebih berarti agar lingkungan menjadi lebih segar.

    Plastik Lebih Baik

    Ikuti media sosial kami untuk mendapatkan berita, tips, dan cara-cara untuk menjadikan bumi lebih hijau. Tentunya bagaimana cara kami membuat plastik yang lebih baik, agar selalu menjaga lingkungan dan membuat lingkungan yang lebih baik.

    Kontak Kami

    Alamat

    Ruko Alloggio Barat, Gading Serpong, Tangerang

    Telepon

    +62 877 8276 7358

    Email

    sales[at]plasteek.id