Plastik Ramah Lingkungan
Sedang mencari kantong plastik ramah lingkungan?Atau plastik dengan bahan dasar yang dapat dijadikan pupuk kompos? Plasteek ahlinya, yuk baca selengkapnya dibawah.
Plastik Ramah Lingkungan
Seperti yang kita tahu plastik merupakan benda yang sangat melekat di dalam kehidupan sehari hari kita. Plastik terbentuk dari kondensasi organik atau sering disebut sebagai penambahan polimer. Plastik juga terdiri dari zat zat lain yang berfungsi dalam meningkatkan kualitas plastik. Akan tetapi, saat ini plastik menjadi masalah utama dalam kerusakan alam di bumi. Karena sifatnya yang sulit terurai, bahkan membutuhkan ratusan tahun untuk mengurainya. Ada cara cepat untuk menghilangkan plastik, yaitu dengan cara dibakar.
Namun, cara ini tidak efektif karena meningkatkan pencemaran udara, yang akan mempengaruhi pemanasan global. Maka dari itu manusia mulai mngembangkan jenis plastik ramah lingkungan dan mudah terurai. Hal ini dapat membantu masalah yang terjadi.
Kenali Beberapa Jenis Plastik Ramah Lingkungan
Manusia semakin berkembang dengan teknologinya, dan menjadikan plastik yang awalnya tidak ramah dengan lingkungan, menjadi plastik baik untuk lingkungan. Beberapa plastik ini ada yang terbuat dari pati jagung, jamur, hingga ampas singkong.
Dengan semakin berkembanganya zaman plastik yang terbuat dari bahan alami mempunyai banyak jenis, inilah beberapa contoh plastik ramah lingkungan yang telah dicipatakan bahkan sudah diproduksi:
- Bioplastik
Bioplastik atau yang sering disebut dengan biodegradable adalah jenis plastik ramah lingkungan yang semua komposisi bahannya berasal dari bahan yang dapat diperbarui. Contohnya minyak nabati, pati, dan mikrobiota. Ketersediaan bahan plastik ini sangat melimpah dan juga dapat diperbarui, jadi tidak perlu khawatir jika bahan untuk pembuatan plastik ini akan habis, dan yang paling utama bahan dari plastik ini tidak beracun.
Kenapa disebut tidak beracun? Karena bila dibakar pun bioplastik tidak akan mengeluarkan zat kimia yang berbahaya sperti plastik pada umumnya. Bahkan bila memilih untuk mengubur bioplastik, maka bioplastik akan membantu kesuburan tanah. Hal ini disebabkan oleh penguraian mikroorganisme yang merupakan bahan dasar dari bioplastik meningkatkan unsur hara ke tanah. Manfaat lainnya dari bioplastik ini adalah plastik ini mampu meningkatkan umur simpan produk.
3 Jenis Bioplastik Menurut Bahan Dasarnya
Polimer Mikrobiologi
Jenis bioplastik yang satu ini dihasilkan dengan cara bioteknologi, yaitu dengan cara fermentasi mikroba genus Alcaligenes. Beberapa contoh diantaranya adalah polihidroksi butirat, polihidroksi hidorat, asam polilaktat, dan asam poliglikolat. Jenis bahan ini dapat terdegradasi total oleh jamur, bakteri, dan alga. Namun, kekurangan dari bahan ini adalah proses produksinya yang sangat rumit dan menjadikan harga dari kemasan ini menjadi mahal.
Polimer Pertanian
Jenis yang satu ini tidak dicampur dengan bahan sintetis, tapi dengan bahan alami dan murni dari hasil pertanian. Bahan polimer pertanian ini contohnya adalah Selulosa, kitin, dan pullulan. Polimer pertanian memiliki sifat termoplastik, yang berarti plastik ini mempunyai kemampuan untuk dibentuk menjadi kemasan film. KElebihannya sendiri plastik ini dapat tahan selama setahun, dan mudah terurai secara alami. Untuk kekurangannya sendiri, polimer pertanian memiliki daya serap air yang tinggi, dan hanya bisa dibakar dengan bantuan aditif.
Campuran Biopolimer dengan Polimer Sintetis
Untuk jenis yang satu ini dibuat dari campuran granula pati dengan konsentrasi antara 5% sampai 20%. Polimer sintetis beserta dengan tambahan bahan prooksidan dan antioksidan . akan tetapi jenis plastik yang satu ini memiliki tingkat angka biodegradabilitas yang rendah dan bio fragmentasi yang sangat terbatas.
- Plastik Biodegradable
Jika pada umumnya plastik terbuat dari minyak bumi seperti gas alam, petroleum, dan batubara. Nah, untuk jenis plastik yang satu ini terbuat dari bahan bahan seperti selulosa, kolagen, lipid, protein, dan chitosan. Bahan bahan ini biasanya diambil dari ekstrak tumbuhan maupun hewan.
Plastik biodegradable pada umumnya terbuat dari tepung, seperti tepung singkong, kentang, ataupun beras yang tentu saja dapat diurai dengan bantuan CO2 dan mikroorganisme lainnya.
Plastik yang pada umumnya dapat terurai dalam beberapa puluh tahun hingga ratusan tahun. Sementara itu plastik biodegradable dapat terurai jauh lebih cepat dari plastik pada umumnya. Namun, penggunana kantong plastik biodegradable ini masih sangat jarang. Inilah yang menyebabkan harganya masih sangat mahal dibanding plastik pada umumnya. Maka dari itu butuh kesadaran dari dalam diri untuk membudayakan penggunanan plastik ramah lingkungan di kehidupan sehari hari. Demi menjadikan bumi kita menjadi lebih indah.
Sekarang sudah beberapa negara maju telah membiasakan penggunaan plastik biodegradable ini. dengan tujuan untuk menggantikan penggunaan plastik konvensial dan mengurangi pencemaran lingkungan.
- Eco-Plastic
Plastik memang telah banyak merusak lingkungan selama ini. terlebih lagi semakin banyak orang yang menggunakan plastik konvensional yang sangat berbahaya bagi lingkungan sekitar. Karena dari itu kita tidak bisa berdiam diri dan membiarkan bumi kita rusak begitu saja. akhirnya, dari tahun ke tahun manusia telah megembangkan inovasi baru bernma eco plastik. Eco plastik merupakan plastik konvensional yang sudah tidak terpakai lalu didaur ulang menjadi plastik ramah lingkungan.
Eco plastik hadir dalam berbagai bentuk. Pada umumnya eco plastik didaur ulang dari bahan minyak bumi, plastik nabati, dan lainnya. Eco plastik sendiri menerapkan system daurulang yang menggunakan kembali plastik konvensional menjadi plastik baru yang ramah lingkungan alih alih membuangnya ke tempat sampah.
- Oxo-Biodegradable
Sama seperti jennies plastik ramah lingkungan sebelumnya. Plastik jenis ini merupakan plastik yang terbuat dari pati yang ditambahkan ke polietilen atau PE. Oxo biodegradable juga sering disebut dengan oxo film.
Oxo memiliki sistem degradasi yang mana degradasi akan diawali dengan adanya penstabil polimer yang ada di dalam plastik. Setelah stabilisator habis, biodegradasi OXO akan aktif. Maka akn terjadi mekanisme kimia dan dimulainya oksidasi yang sangat cepat oleh adanya logam katalis. Hal inilah yang menjadikan hemolysis dan hidroperoksida menjadi radikal bebas yang akan membantu proses degradasi.
Jika pada plastik konvensional membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk terurai secara hayati. Maka Oxo degradable hanya membutuhkan waktu 2 sampai 18 bulan jika dikubur di tanah, ini tergantung dari bahan pembuatan plastik ini.
Nah, jadi itulah beberapa jenis jenis plastik ramah lingkungan yang telah dikembangkan. Namun, apakah kamu tahu, bahwa Negara kita Indonesia juga turut membantu mengurangi pencemaran. Hal ini dibantu dengan banyaknya orang orang yang mencari inovasi untuk mengganti bahan pembuatan plastik. Bahkan ada yang membuatnya dengan bahan dasar singkong dan lain lain.
Jadi, inilah beberapa contoh inovasi plastik ramah lingkungan yang terbuat dari bahan bahan alami.
- Plastik Singkong
Sesuai dengan namanya, plastik kali ini terbuat dari singkong. Unik bukan, tapi kamu tidak perlu bingung. Karena inovasi ini telah diperkenalkan pertama kali di Indonesia oleh perusahaan bernama Telobag. Mereka mengklaim bahwa kantong ini dapat terurai di tanah.
Telobag sendiri mengatakan bahwa kantong ini terbuat dari campuran singkong dan minyak nabati. Dimana pada umumnya plastik akan terurai ratusan tahun di dalam tanah, namun kantong ini hanya membutuhkan waktu yang sebentar untuk terurai. Mereka mengklaim bahwa kantong ini hanya membutuhkan 2 sampai 6 bulan untuk terurai di tanah. Tergantung dari kesuburan tanah tersebut. Semakin subur tanah tempat mengubur kantong ini, maka semakin cepat juga kantong ini terurai didalam tanah.
Cepatnya proses ini dikarenakan oleh kandungan singkong yang ada didalam kantong uang mendorong mikroorganisme tanah untuk mengurai plastik ini hingga hancur. Sehingga ini tidak akan menimbulkan pencemaran, baik bagi tanah, air,maupun udara. Ternyata kantong plastik singkong ini lumayan mendapat perhatian oleh warga Indonesia.
Namun dengan proses dan bahan pembuatannya, plastik ini lumayan mahal. Tapi dari harga yang mahal itu bisa dibilnag sebanding dengan dampak yang ditimbulkan oleh kantong plastik ini.
- Plastik Jamur
Setelah mencoba penelitian demi penelitian untuk mengganti bahan baku plastik menjadi ramah lingkungan. Pada akhir pada sekitaran tahun 2006 dua orang yang spesial ini menemukan plastik yang berbahan dasar jamur. Eben Bayer dan Gavin Mcintyre berhasil menemukan plastik ramah lingkungan dengan memanfaatkan bagian dari jamur sebagai bahan dasarnya.
Mereka berdua menggunakan bonggol jagung, remah tanaman kapas, cangkang Harley, cangkang kacang, sekam gandum kuda, jerami muda, sekam padi, dan jerami gandum sebagai bahan baku dari plastik ini. dari bahan bahan ini mereka mendapatkan mycelia yang merupakan sekumpulan hifa.
Hifa sendiri merupakan perkumpulan spora yang berbentuk mirip kain tenun. Lalu membentuk makhluk hidup bersel satu yang sangat lebar.
Perlu diketahui bahwa proses pembuatan dari plastik ini cukup unik. Proses yang dilakukan oleh perusahaan mereka berdua ini adalah mencetak media tumbuh mycelia di dalam sebuah cetakan sehingga mycelia ini diharapkan akan tumbuh sesuai dengan cetakan. Mereka menggunakan cetakan agar mycelia ini dapat digunakan sesuai dengan kebutuhannya.
Keberhasilan produk mereka ini dibuktikan dengan salah satu kemasan botol yang telah di jual di IKEA. Namun mereka terlebih dahulu perlu melakukan pengolahan awal agar mycelia bisa tumbuh. Media tempat tumbuhnya mycelia ini harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum akhirnya diberi bibit. Lalu kemudian media yang telah diberi bibit jamur ini dimasukkan kedalam cetakan. Setelah itu hanya perlu menunggu 4 sampai 6 hari, maka bibit ini akan tumbuh menjadi mycelia. Mycelia yang telah tumbuh ini akan dipanaskan guna mencegah berkembangnya mycelia menjadi jamur.
- Plastik Rumput Laut
Plastik ramah lingkungan kali ini ternyata dibuat oleh orang Indonesia. Yaitu seorang doctor yang ahli dalam bidang kimia pangan Dr. Noryawati Mulyono S.Si. Dia membuat inovasi yang mencegah pencemaran dengan bantuan usaha keras serta pengalamannya selama 20 tahun menjadi praktisi di perusahaan manufaktur, makanan, dan akademisi.
Dr. Noryawati menamakan inovasi ini dengan nama biopac. Dia mengatakan bahwa alasan dibalik penelitiannya terhadap biopac ini adalah karena masa kecilnya yang pernah mengalami banjir. Tentu saja banjir yang disebabkan oleh banyak nya sampah plastik yang meyumbat saluran air. Saat mencetuskan ide ini tentunya perjalanan beliau tidak selalu mulus sesuai dengan yang diharapkan.
Saat itu dia menceritakan bahwa produknya ini sudah jadi dan layak dijual. Namun, ia merasa galau karena kerjasama tim mereka kurang solid. Masalah ini lah yang menjadi kan noryawati hamper saja banting setir karena timnya yang kurang dalam aspek kerja sama. Untungnya dia teguh dan melakukan pembenahan agar membangun usahanya ini menjadi lebih baik lagi. Pada akhirnya jadilah biopac yang dibentuk oleh tim yang ia harapkan Selama ini. tim yang membuat inovasi ini bukan semata mata hanya karena uang saja.
Noryawati selalu melakukan fokus riset terhadap antibakteri. Akan tetapI penelitian ini justru menciptakan sebuah film atau lapisan tipis. Riset ini dilakukan dengan meneliti pengolahan damar. Namun, ternyata selama ini damar kurang bagus dan melanjutkan penelitiannya untuk mencari biomaterial lain yang melimpah di Indonesia.
Pada akhirnya tahun 2012 penelitian ini mencapai titik terang. Saat itu dia menemukan rumput laut sebagai biomaterial. Benar saja dia menilai bahwa rumput laut lebih efektif untuk mencegah pencemaran lingkungan dan juga melestarikan biota laut.
Dengan tekad dan pendiriannya akhirnya penelitiannya ini diakui oleh L’Oreal dan menerima bantuan dana dari perusahaan ini dalam program L’Oreal for women in science.
Keistimewaan Biopac
Biopac ini sendiri memiliki keistimewaannya tersendiri. Yaitu konsumen dapat mengkonsumsi makanan sekaligus dengan biopac didalamnya. Karena biopac sendiri termasuk jenis kemasan yang bisa dimakan. Akan tetapi, jika anda tidak memakan biopac anda bisa dengan aman membuang kemasan ini dimana saja. karena biopac ini akan cepat larut didalam air, dan juga dapat menambah nutrisi pada tanah.
Jadi, sebagai orang yang bertanggung jawab kita perlu mencegah adanya pencemaran lingkungan. Salah satunya adalah dengan mengurangi penggunaan plastik yang tidak ramah lingkungan. Kamu bisa beralih ke bioplastik agar turut membantu merawat lingkungan sekitar.
Plastik Lebih Baik
Ikuti media sosial kami untuk mendapatkan berita, tips, dan cara-cara untuk menjadikan bumi lebih hijau. Tentunya bagaimana cara kami membuat plastik yang lebih baik, agar selalu menjaga lingkungan dan membuat lingkungan yang lebih baik.
Kontak Kami
Alamat
Ruko Alloggio Barat, Gading Serpong, Tangerang
Telepon
+62 877 8276 7358
sales[at]plasteek.id