Global Warming adalah kondisi dimana suhu Bumi menjadi semakin “hangat” dan memberikan efek samping atau dampak yang sangat buruk bagi ekosistem. Global Warming ini sendiri saat ini sudah menjadi ancaman nyata terlihat dari cuaca yang mulai sulit ditebak dan semakin seringnya frekuensi bencana alam. Hal ini tentu saja disebabkan oleh banyak hal sehingga memperburuk dampak dari Global Warming ini sendiri.
Penyebab utama dari bertambah buruknya dampak Global Warming tidak lepas dari banyaknya manusia yang tidak peka terhadap kebersihan lingkungan, seperti membuang sampah sembarang. Padahal sampah – sampah yang tidak terkelola dengan baik dan benar, apalagi dalam jumlah besar merupakan salah satu penyebab Global Warming.
Tidak hanya membuang sampah secara sembarangan saja akan tetapi pengelolaannya yang tidak benar juga dapat memperburuk dampak dari Global Warming, terutama sampah plastik. Bukan rahasia lagi jika plastik merupakan produk yang sangat merugikan lingkungan, tidak heran jika sudah ada banyak negara yang melarang untuk menggunakannya. Padahal plastik ini dibuat untuk mengurangi Deforestasi sehingga tetap menjadi hutan – hutan tetap hijau.
Nah, sampah plastik yang dikelola secara tidak tepat misalnya saja dibakar dapat menyebabkan dampak dari Global Warming semakin parah, lho kok bisa? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, di bawah ini akan kami berikan kalian beberapa alasan kenapa hal tersebut bisa terjadi.
Membakar Sampah Plastik Menghasilkan Karbondioksida

Saat kalian membakar sampah plastik akan ada banyak zat – zat berbahaya yang dihasilkan oleh asap, tidak hanya berbahaya bagi tubuh jika terhirup ke dalam tubuh dalam jumlah banyak. Akan tetapi juga juga akan memberikan dampak yang sangat buruk bagi lingkungan dan bahkan Bumi secara keseluruhan. Salah satu zat tersebut adalah Karbondioksida yang memberikan dampak yang sangat buruk bagi Bumi.
Karbondioksida yang semakin banyak akan menahan lebih banyak panas dari Matahari, yang pada akhirnya akan membuat suhu Bumi semakin lama semakin hangat. Selain itu dengan semakin banyaknya tingkat Karbondioksida di atmosfer Bumi maka radiasi panas Matahari akan kembali ke Bumi. Padahal radiasi panas Matahari ini seharusnya dipantulkan kembali keluar dari atmosfer Bumi.
Mungkin banyak dari kalian yang berargumen jika membakar sampah – sampah lain juga menghasilkan Karbondioksida yang mana tidak salah. Akan tetapi sampah plastik tidak hanya memiliki konsentrasi Karbondioksida yang lebih tinggi akan tetapi juga menghasilkan gas polutan lainnya.
Yang mana membawa kita ke penjelasan berikutnya.
Membakar Sampah Plastik Menghasilkan Gas Metana

Tidak hanya Karbondioksida, membakar sampah plastik apalagi dalam jumlah besar juga akan menghasilkan gas metana, yang dianggap sebagai polutan. Hal ini dikarenakan gas metana ini sendiri tidak dianggap sebagai sumber energi yang berguna. Gas metana pada kadar yang tinggi dapat membuat kadar oksigen yang ada di atmosfer Bumi menurun.
Tidak tanggung – tanggung, gas metana ini sendiri dapat menurunkan kadar oksigen hingga mencapai 19,5 persen. Gas metana juga dapat merusak lapisan Ozon karena merupakan salah satu gas yang dapat menyebabkan terjadinya efek rumah kaca. Nah, efek rumah kaca ini sendiri merupakan kondisi dimana sinar matahari tidak dapat dipantulkan keluar dari atmosfer Bumi.
Sehingga panas tersebut akan tetap berada di atmosfer Bumi dan menyebabkan meningkatnya suhu yang ada di Bumi.
Membakar Sampah Menurunkan Tingkat Kesuburan Tanah

Tahukah kalian kenapa membakar sampah terutama sampah plastik tidak boleh dilakukan di sembarang tempat? Hal ini dikarenakan sampah plastik yang dibakar akan menghasilkan zat – zat yang dapat menurunkan tingkat kesuburan tanah. Lho, hubungannya dengan Global Warming apa?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas jika Karbondioksida merupakan salah satu zat atau gas yang bertanggung jawab atas semakin parahnya efek Global Warming. Dan untuk menguranginya kadar Karbondioksida di atmosfer Bumi dibutuhkan pohon dalam jumlah banyak untuk menyerapnya. Pohon sendiri memiliki peran yang penting untuk menjaga ekosistem Bumi tidak hanya untuk menghasilkan oksigen tapi juga menyerap Karbondioksida.
Masalahnya, jika tanah – tanah yang digunakan untuk menanam pohon tidak subur tentu saja akan menghambat pertumbuhan dari pohon – pohon itu sendiri. Yang mana pada akhirnya akan membuat jumlah dari pohon semakin berkurang dan kemampuan untuk menyerap Karbondioksida semakin berkurang.
Nah, itulah beberapa alasan kenapa membakar sampah plastik dapat menyebabkan Global Warming yang mana saat ini memang semakin mengkhawatirkan. Oleh sebab itu mengganti kantong plastik menjadi produk yang lebih ramah lingkungan semakin digaungkan.