Jenis-Jenis Bioplastik

Sampah plastic menjadi salah satu masalah yang semakin hari semakin mengkhawatirkan karena seperti yang kita ketahui bersama kalau sampah atau limbah plastic itu memiliki waktu penguraian alami yang sangat lama butuh waktu setidaknya 500 tahun agar dapat terurai secara alami. Dengan rentang waktu yang begitu lama membuat limbah ini tidak bisa diatasi dengan waktu yang cepat sehingga terus menerus mengalami penumpukan.

Banyaknya penumpukan limbah plastic ini membuat ekosistem alam mengalami kerusakan, sampah – sampah plastic yang tidak terurai ini kemudian menjadi masalah tidak hanya bagi manusia akan tetapi juga makhluk hidup lainnya entah itu tumbuhan ataupun hewan. Maka dari itu solusi pun dicari agar bisa mengatasi masalah ini dengan tidak meninggalkan plastic itu sendiri yang dimana memang masih kita butuhkan dalam kehidupan sehari – hari.

Tidak bisa kita pungkiri penggunaan plastic sudah menjadi salah satu dari bagian kehidupan kita, hampir semua kegiatan kita melibatkan plastic apalagi bagi mereka yang mempunya usaha jual beli. Mau itu usaha kecil hingga menengah ke atas semua menggunakan benda yang satu ini.

Sehingga jalan tengah pun harus dicari dan terciptalah yang namanya Bioplastik yang dimana lebih ramah lingkungan karena dapat terurai dalam waktu yang sangat cepat bahkan ratusan kali lebih cepat dibandingkan dengan plastic konvensional. Berbeda dengan plastic konvensional yang dimana bahan dasar pembuatannya adalah menggunakan minyak bumi, Bioplastik dibuat menggunakan bahan – bahan alami yang lebih ramah lingkungan.

Pada umumnya Bioplastik terbuat dari bahan – bahan alami seperti dari Pati, Minyak Nabati dan juga Mikrobiota karena dibuat menggunakan bahan – bahan inilah sehingga Bioplastik dapat terurai dengan lebih cepat. Jika kita melihat dari bahan dasar pembuatnya sendiri maka Bioplastik ini sendiri dapat dibagi menjadi beberapa jenis, adapun jenis – jenisnya adalah sebagai berikut :

1. Polimer Yang Terbuat Dari Tanaman

Sumber Gambar : Adobe Stock @Arsenii

Bio – Plastik yang satu ini murni atau benar – benar dibuat mengandalkan bahan – bahan alami tanpa ada campuran bahan sintetis dalam proses pembuatannya sehingga membuat Bioplastik jenis ini sangat mudah terurai oleh tanah. Tidak hanya mudah terurai oleh tanah Bioplastik yang dibuat dengan bahan ini juga memiliki bahan baku yang dapat diperbaharui atau tidak terbatas karena memang mengandalkan tanaman, berbeda dengan Plastik konvensional yang mengandalkan minyak bumi. Yang dimana minyak bumi merupakan sumber daya alam yang terbatas dan tidak terbarukan.

Bahan yang digunakan untuk membuat Bioplastik jenis ini biasanya adalah Selulosa atau bagian dari dinding sel tanaman, Kitin yang biasanya berada pada kulit Crustacea dan juga Pullulan yang dimana merupakan hasil fermentasi Pati oleh Pulluria Pullulans.

2. Polimer Yang Terbuat Dari Mikrobiologi

Sumber Gambar : Adobe Stock @Kateryna_Kon

Kalau Bio – Plastik yang satu ini adalah plastik yang terbuat dari hasil Bioteknologi atau dikenal juga dengan hasil Fermentasi dengan Mikroba genus Alcaligenes. Karena ini merupakan hasil Fermentasi atau Bioteknologi membuat hasil yang didapatkan dari proses Fermentasi ini membuat harga dari Bioplastik ini sendiri cukup mahal sehingga memang digunakan untuk pengemasan barang – barang tertentu saja.

Akan tetapi dengan penggunaan Mikrobiologi ini membuat Bioplastik jenis ini menjadi sangat mudah terurai bahkan secara total oleh Bakteri, Jamur dan juga Alga sehingga sangat ramah terhadap lingkungan. Adapun jenis – jenis diantaranya adalah Polihidroksi Butirat, Polihidroksi Valerat, Asam Poliglikolat dan juga Asam Polilaktat.

3. Polimer Yang Terbuat Dari Campuran Antara Biopolimer Dengan Polimer Sintetis

Sumber Gambar : @mdpi.com

Bio – Plastik jenis ini merupakan jenis yang dimana memiliki angka Biodegradabilitas yang cukup rendah dan juga memiliki Bio – Fragmentasi yang sangat terbatas yang dimana artinya Bioplastik ini merupakan jenis yang terurainya paling lama diantara Bio – Plastik lainnya. Akan tetapi walaupun lebih lama dibandingkan dengan yang lainnya apabila dibandingkan dengan Plastik konvensional hitungannya masih cukup cepat.

Bioplastik ini sendiri terbuat dari campuran Granula Pati dengan persentase antara 5 persen hingga mencapai 20 persen yang kemudian dicampur dengan Polimer Sintetis dan bahan tambahan lainya seperti Prooksidan dan juga Autooksidan.

Bioplastic sendiri memang ramai diperbincangkan karena dianggap menjadi salah satu solusi dari maraknya peningkatan limbah plastic yang memang sangat tidak sehat untuk alam lingkungan sekitar kita. Ditambah lagi semakin banyaknya orang yang menyadari betapa pentingnya untuk menjaga kesehatan alam sekitar sehingga kita juga dapat tinggal dengan nyaman.