Ekonomi sirkular sedang menjadi pembahasan penting bagi semua stakeholder dan pemerintah. Karena, didalamnya mengandung beberapa langkah strategis dan nyata dalam mengatasi permasalahan lingkungan.
Salah satunya adalah daur ulang sampah yang jadi solusi terbaik dalam mengatasi permasalahan lingkungan yang semakin parah dan memprihatinkan. Dengan gerakan mengurangi, menggunakan dan mendaur ulang dipercaya mampu mengatasi berbagai permasalahan tersebut.
Salah satu kenyataan terbesar mengapa Ekonomi Sirkular ini dikembangkan lebih jauh adalah jumlah limbah terutama di berbagai kota besar mencapai angka 8 ribu ton dan itu setiap hari.
Bisa dibayangkan bukan, bagaimana dampak terbesarnya bila hal tersebut tidak ditangani. Kepercayaan diri Pemerintah sangat kuat di mana 2025 penggunaan sampahnya bisa berkurang jauh mencapai 30%. Lalu, inovasi apa saja yang akan mempercepat pertumbuhannya? Berikut penjelasannya.
Inovasi Pupuk

Inovasi pertama yang bisa dilakukan dalam mencapai ekonomi sirkular adalah pupuk. Dari potensi bisnis penggunaannya memang cukup banyak terutama untuk budidaya tanaman. Tidak hanya untuk para pengusaha saja, Anda yang hanya sebagai ibu rumah tangga juga dapat memanfaatkannya. Dari segi harga dan biaya tidak terlalu banyak bahkan, semua orang bisa membuatnya sendiri di rumah. Asalkan saja mengetahui berbagai caranya.
Apakah efektif mengatasi permasalahan utamanya? Jawabannya adalah iya, karena untuk menyuburkan beberapa tanaman. Setiap perusahan membutuhkan plastik dalam jumlah yang besar dan banyak.
Melihat kenyataan masyarakat, yang susah menghindarkan diri dari pemakaian plastik membuat produksinya semakin tidak terkendali. Dengan melimpahnya jumlah bahan baku maka hasil produksinya juga akan melimpah pula. Cara mudah memahaminya seperti ini, saat emas selalu dikeruk untuk diproduksi maka, lambat laun akan habis. Begitu pula dengan penggunaan plastik, semakin diambil maka, jumlahnya juga berkurang.
Inovasi Peralatan Rumah Tangga

Inovasi selanjutnya adalah peralatan rumah tangga yang bisa dihasilkan dari berbagai limbah plastik. Contohnya adalah sandal atau tas kecil yang dapat dibentuk sedemikian rupa.
Jika Anda tidak diberi tahu oleh orang lain, bisa saja banyak yang mengira bahwa,bahan pembuatannya bukan dari sampah plastik bekas. Selain dari dua poin tersebut, Anda juga bisa mengoperasikannya menjadi keranjang baik untuk sampah atau pakaian kotor.
Ada lagi tatakan baik untuk gelas serta mangkuk agar meja tidak berbekas. Mengapa kebutuhan rumah tangga menjadi efektif? Karena, keluarga di Indonesia jumlahnya bisa mencapai ribuan.
Dari sini merupakan peluang terbesar agar bisa menawarkan berbagai produk baru yang bisa dibuat dari plastik. Asalkan jangan bercampur langsung dengan makanan jadi, kurang begitu bagus bagi kesehatan.
Salah Satu Bahan Aspal

Inovasi terakhir yang mungkin bisa dilakukan adalah menggunakannya menjadi bahan jalanan. Hal ini pernah disampaikan oleh salah satu universitas di India. Menariknya lagi, teknologi memang berhasil.
Sayangnya, di Indonesia sendiri memang belum dimaksimalkan. Jalanan menjadi langkah efektif karena, hampir setiap tahun selalu digunakan. Apalagi, Indonesia sedang gencar dalam pembangunan.
Kemungkinan besar membutuhkan begitu banyak bahan aspal. Dengan kenyataan 8 ribu ton per hari dirasa sangat efektif untuk itu untuk satu kota besar saja yaitu Jakarta. Belum di kawasan lainnya sehingga, dirasa cukup efektif bila mencoba mengumpulkannya di seluruh kota besar.
Dari fakta tersebut sepertinya menggunakan teknologi untuk aspal bisa menurunkan kurang lebih 30%. Sesuai dengan target yang sudah dicanangkan oleh pemerintah bahkan, untuk jangka panjang.
Inovasi tersebut menjadi salah satu poin penting yang harus dilakukan oleh semua pihak. Karena, Ekonomi sirkular terdapat sebuah solusi nyata agar limbah plastik ini semakin hari berkurang begitu saja.