Tahukah kalian jika saat ini ada sebuah pulau sampah yang tercipta karena ketidakpedulian manusia? Pulau sampah tersebut berada di Samudera Pasifik yang terbentuk karena masih banyaknya dari kalian yang membuang sampah secara plastik terutama sampah plastik. Yang mana memang membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai secara alami, bayangkan saja kalian membutuhkan waktu sekitar lima ratus tahun lamanya.
Great Pacific Garbage Patch ini juga menjadi salah satu alasan semakin parahnya efek Global Warming yang terjadi saat ini. Mungkin masih banyak dari kalian yang tidak peduli akan tetapi masalah sampah ini sendiri adalah masalah yang nyata. Dan butuh kesadaran masing – masing agar masalah sampah ini dapat teratasi.
Bagi kalian yang mungkin belum pernah mengetahui mengenai Great Pacific Garbage Patch ini, akan kami berikan beberapa informasi yang mungkin akan berguna buat kalian. Penasaran? Kalau begitu, mari ikuti dan simak ulasan kami di bawah ini hingga tuntas.
Kebanyakan Sampah Plastik

Dari begitu banyak sampah – sampah yang berkumpul dan menjadi Great Pacific Garbage Patch, sampah plastik mendominasi dengan jumlahnya yang sangat banyak. Hal ini sebenarnya tidak mengherankan karena sampah plastik sendiri memang sangat sulit untuk terurai secara alami. Apalagi jika sampah – sampah tersebut sudah berada di laut yang mana akan membuatnya semakin sulit untuk terurai secara alami.
Plastik – plastik yang sudah lama berada di laut hanya akan menyusut atau menjadi pecahan yang lebih kecil akan tetapi tidak akan terurai sehingga jumlahnya semakin banyak dan menumpuk. Dipercaya jumlah sampah plastik tersebut akan semakin bertambah jika masih banyak dari kalian yang belum sadar dan mulai menganggap serius masalah sampah plastik di laut ini.
Tidak hanya plastik saja, kalian juga akan menemukan berbagai jenis sampah lain seperti benda – benda untuk kebutuhan memancing hingga styrofoam.
Efeknya Pada Ekosistem Laut

Keberadaan Great Pacific Garbage Patch ini tentu saja sangat mengganggu ekosistem laut terutama hewan – hewan laut yang terdampak langsung. Hewan – hewan laut tersebut bisa saja terkontaminasi dengan sampah – sampah plastik yang tidak sengaja mereka makan. Dan jika jumlahnya semakin banyak dapat membuat hewan – hewan tersebut mati, contohnya saja seekor paus yang ditemukan mati dengan perut yang penuh dengan sampah.
Hewan – hewan tersebut juga dapat terjerat oleh jaring – jaring yang memang menggunakan plastik untuk membuatnya atau bahkan terjerat kantong – kantong plastik. Hal ini tentu saja berpengaruh buruk kepada hewan tersebut terutama dalam mencari makanan serta melindungi diri.
Efeknya Bagi Lingkungan Secara Keseluruhan

Great Pacific Garbage Patch juga dapat berdampak negatif pada kehidupan manusia secara langsung lho. Salah satu yang paling terasa adalah semakin parahnya efek Global Warming. Dengan jumlah sampah sebanyak itu maka dapat mengakibatkan efek rumah kaca, yang memang menjadi salah satu alasan terjadinya Global Warming.
Selain itu dengan rusaknya ekosistem laut, kemampuan laut untuk menyerap Karbondioksida juga semakin menurun yang membuat jumlahnya semakin banyak di atmosfer. Nah, dengan semakin tingginya jumlah Karbondioksida maka efek Global Warming juga akan semakin terasa.
Bumi akan menjadi semakin panas dan juga frekuensi untuk terjadinya bencana alam juga akan semakin tinggi.
Hal Yang Bisa Kita Lakukan

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan agar Great Pacific Garbage Patch ini tidak semakin besar dan sampah – sampah yang ada didalamnya menjadi semakin banyak. Hal pertama tentu saja dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan oleh aktivitas rumah tangga. Kalian bisa mulai membudayakan gaya hidup daur ulang atau bahkan gaya hidup zero waste yang saat ini memang banyak dilakukan.
Selain itu kalian juga dapat mengganti plastik – plastik sekali pakai yang saat ini sedang kalian gunakan dengan produk yang lebih ramah lingkungan. Jika kalian masih ingin menggunakan plastik, maka gunakanlah plastik – plastik ramah lingkungan yang sudah dapat kalian temukan dengan mudah.
Plastik – plastik ramah lingkungan ini sendiri memiliki waktu urai alami yang jauh lebih cepat jika kalian bandingkan dengan plastik konvensional yang memerlukan waktu hingga ratusan tahun.