Sampai saat ini, masih banyak masyarakat menggunakan plastik sebagai bagian dari kemasan maupun kantong untuk menaruh barang belanjaan. Hal ini membuat semakin panjang bumi dapat diselamatkan dari bahaya polusi.
Berbagai cara mulai ditempuh sampai menggunakan teknologi untuk mengatasinya. Akhirnya, tercipta sebuah plastik bernama OXO Biodegradable. Apakah perannya bisa membantu menjaga lingkungan hidup dan ekosistem?
Mari coba disimak pembahasannya lebih lanjut di bawah ini. Tetapi, satu hal yang pasti jenis ini tidak jauh berbeda dengan Konvensional pada umumnya. Hanya saja, penguraiannya lebih cepat.
Menurut Berbagai Penelitian

Menjaga lingkungan dan ekosistem merupakan kewajiban seluruh umat manusia yang diberi akal lebih pintar dibandingkan hewan. Oleh karena itu, saat manusia memutuskan menggunakan plastik sebagai kantong.
Saat itu juga mereka harus berpikir bagaimana caranya melepaskannya dari kebiasaan tersebut. karena, seluruh masyarakat di dunia sudah terbiasa menggunakan plastik.
Mereka tidak mau meninggalkannya karena tidak terkena efek langsung dari penggunaan plastik. Ditambah lagi sikap egois dan hilangnya rasa empati membuat keadaan jadi semakin sulit.
Memang sudah banyak penelitian dan pengembangan mengenai bahan terbarukan agar masalah ini dapat teratasi. Seperti, Oxo Biodegradable, yang dipercaya benar menjadi salah satu solusi terbaik, apakah benar demikian?
Jika dilihat dari pengertiannya, jenis plastik ini hanya berbeda cara membuatnya. Ada penambahan material katalis. Jadi, mampu memberikan akselerasi fragmentasi pada plastik dan akan berubah menjadi serpihan kecil
Penyebutan istilah Oxo Biodegradable merujuk dari proses terjadinya oksidasi pada produk tersebut. Sehingga, saat terkena panas kualitasnya akan buruk dan hancur dengan sendirinya. Pemberian katalis ini mempunyai peran sangat besar dalam proses terurainya plastik. Karena, membuat produk tersebut terkoyak dengan sangat cepat. Tetapi, dalam kondisi tertentu misalnya, terlalu sering terkena paparan sinar Ultraviolet.
Jika dilihat dari pengertian tersebut dapat dipastikan penggunaannya aman saja baik dan dapat dijadikan sebagai solusi. Tetapi, lihat kenyataan selanjutnya di mana untuk mengurai setidaknya butuh 5 tahun.
Jauh lebih cepat dibandingkan dengan jenis konvensional yang mampu terurai setelah 50 tahun lamanya. Pertanyaannya sekarang, apakah mampu mendukung kampanye ramah lingkungan atau tidak?
Apakah Plastik Oxo Biodegradable Termasuk Ramah Lingkungan?

Jawaban untuk pertanyaan ini adalah iya benar. Jenis ini memang ramah lingkungan tetapi, dengan catatan dan syarat ketentuan. Tidak langsung dengan mudah diterima begitu saja.
Dalam prosesnya harus disamakan dengan Plastik Konvensional. Jadi, pembuangannya tidak boleh sembarangan. Misalnya, di laut sehingga termakan oleh satwa lain. Karena proses penguraiannya bisa dikatakan cukup lama. Berbeda bila terurainya setelah 5 bulan maksimal. Mungkin, catatan khusus seperti ini, jadi tidak perlu. Mengapa demikian?
Saat produk tersebut tidak mampu terurai dengan sempurna besar kemungkinan akan menjadi jenis mikroplastik atau potongan kecil-kecil dan berpotensi mencemari lingkungan. Jadi, usahakan untuk membuangnya pada tempat yang sudah disediakan. Jangan sembarangan, karena hubungannya menyangkut nyawa seluruh umat manusia kedepannya.
Dalam kajian penelitian disebutkan produk ini akan mengalami proses mineralisasi oleh dua mikroorganisme. Prosesnya sendiri kurang lebih 3 bulan. Setelah 1 tahun akan tumbuh fungi atau jamur.
Seiring berjalannya waktu, produk dengan bahan oxo ini bisa dijadikan sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme dan melepaskan CO2 sebesar 60%. Serta meningkatnya jumlah koloni dari Mikroorganisme tersebut.
Dengan kenyataan ini harus ada upaya edukasi lebih lanjut serta sarana untuk mengolah jenis plastik ramah lingkungan seperti ini agar cepat terurai di alam. Tetapi, solusi terbaik untuk mengatasi masalah sampah adalah dengan mengubah kebiasaan masyarakat.
Berbagai industri hanya mencoba memberikan solusi agar kegiatan mereka tidak tutup begitu saja. Tetap saja peran masyarakat untuk menjaga lingkungan harus ditingkatkan agar lingkungan lebih terjaga.