Apa Itu Landfill? Yuk, Simak Penjelasannya!

Ada banyak fasilitas yang dibuat untuk menangani masalah sampah, yang mana memang cukup merepotkan. Salah satunya adalah Landfill atau yang dikenal juga dengan Tempat Pembuangan Akhir atau TPA. Rasanya banyak dari kalian yang sudah tidak asing lagi dengan fasilitas pengelolaan sampah yang satu ini ya.

Bantar Gebang adalah salah satu contoh Landfill paling besar yang ada di Indonesia dan bahkan dunia. Bantar Gebang ini sendiri digunakan untuk menampung sampah tidak hanya dari Kota Bekasi tapi juga Kota Jakarta. Tapi sebenarnya apa sih Landfill itu?

Di bawah ini kami sudah merangkum beberapa informasi mengenai Landfill atau Tempat Pembuangan Akhir yang bisa kalian jadikan referensi. Kalian penasaran? Kalau begitu, mari ikuti dan simak ulasan kami di bawah ini hingga tuntas.

Pengertian Landfill

Pic. Sciene

Jadi Landfill atau Tempat Pembuangan Akhir ini adalah fasilitas atau sebuah tempat yang digunakan untuk menampung sampah dan bahan limbah lainnya. Landfill ini sendiri dirancang dan dibuat dengan tujuan untuk meminimalkan dampak sampah terhadap manusia dan juga lingkungan.

Landfill ini sendiri akan ditimbun dengan lapisan dari tanah liat dan plastik tipis, kemudian ditimbun dengan beberapa meter tanah kembali dengan tujuan agar tanaman bisa tumbuh di atasnya. Landfill sendiri memang dibuat untuk menampung sampah saja, akan tetapi karena waktunya yang lama ada beberapa sampah yang akan terurai dengan sendirinya,

Sayangnya proses terurainya sampah – sampah ini akan menghasilkan gas Metana yang merupakan gas mudah terbakar sehingga membuatnya sangat berbahaya. Gas Metana ini dapat memicu ledakan yang mana akan berdampak buruk bagi lingkungan dan juga kesehatan manusia.

Oleh sebab itu, selain Landfill kita memang membutuhkan fasilitas pengelolaan sampah lainnya sehingga sampah tidak hanya ditumpuk dan membuat jumlahnya semakin hari semakin banyak.

Jenis – Jenis Landfill

Pada umumnya ada tiga jenis Landfill yang dapat kalian temukan saat ini yang mana dibedakan dari metode pembuangan yang dilakukan. Mau tahu? Yuk, simak!

Sanitary Landfill

Pic. Pinterest

Yang pertama adalah Sanitary Landfill, yang metode pembuangannya adalah dengan menimbun sampah dengan tanah selapis demi selapis. Dengan cara seperti ini sampah tidak akan berada di ruang terbuka sehingga tidak menimbulkan bau yang mengganggu. Sanitary Landfill ini sendiri jika sudah tidak digunakan dalam waktu yang lama dapat digunakan kembali untuk membangun bangunan di atasnya.

Controlled Landfill

Pic. ResearchGate

Yang berikutnya adalah Controlled Landfill yang mana metode pembuangannya adalah dengan meratakan dan memadatkan sampah yang datang setiap hari menggunakan alat – alat berat. Nah, setelah sampah – sampah tersebut dipadatkan lalu akan dilapisi dengan tanah dan biasanya akan dilakukan lima hari atau seminggu sekali.

Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mencegah keluarnya gas Metana, mengurangi bau serta dampak buruk dari sampah lainnya.

Open Dumping

Pic. Masterfile

Jenis yang terakhir adalah Open Dumping, yang mana merupakan jenis Landfill yang sudah tidak diizinkan karena tidak memenuhi standar sebuah Landfill. Bagaimana tidak, Open Dumping ini sendiri menggunakan metode pembuangan dengan membuang sampah pada cekungan terbuka. Yang mana tidak ditutup kembali oleh tanah membuatnya dapat mencemari lingkungan disekitarnya.

Open Dumping ini tidak hanya mencemari air tanah akan tetapi juga menghasilkan gas Metana yang mana sangat berbahaya bagi manusia. Belum lagi menjadi sarang hewan – hewan yang membawa penyakit seperti lalat, tikus, kecoa dan masih banyak lagi.

Dampak Buruk Landfill

Landfill memang dibuat untuk menampung sampah dengan tujuan mengurangi dampak negatif pada lingkungan dan juga manusia. Hanya saja sayangnya tanpa pengelolaan lebih lanjut, kita hanya memindahkan lokasi menumpuknya sampah. Landfill sendiri kemudian membawa dampak buruk bagi lingkungan disekitarnya, padahal fasilitas ini dibangun untuk melindungi lingkungan.

Dengan jumlah sampah yang sangat banyak membuat warga yang tinggal disekitar Landfill akan merasakan masalah kesehatan. Udara yang sudah terkontaminasi dan juga bau – bau yang tidak sedap menjadi sedikit dari begitu banyak faktor pemicunya. Tidak hanya bagi warga, Landfill yang tidak dikelola dengan baik juga dapat menyebabkan Global Warming.

Yang mana dikarenakan gas Metana yang dihasilkan dalam jumlah sangat banyak akan menyerap radiasi matahari di atmosfer sehingga membuat suhu di bumi menjadi lebih hangat.