Apa Itu Biocomposite?

Semakin mengkhawatirkannya kondisi lingkungan sekitar membuat beberapa ilmuwan mulai mengembangkan teknologi sebagai bagian dari pencegahan limbah sampah plastik. Di mana masyarakat tetap kurang peduli walau sudah diberikan edukasi dan pemahaman.

Setelah, plastik Biodegradable saat ini muncul pengembangan Biocomposite. Di mana dalam perkembangannya menggunakan penguatan dari berbagai serat alami, untuk memperkuat dari komposite polimer.

Source Image: Printerest @oliviervanherpt

Komponen utama dari teknik bio komposit ini adalah Biofiber. Asal usulnya berasal dari bahan-bahan hayati atau alam. Misalnya saja kertas, tanaman, atau kayu daur ulang sehingga, bentuknya sendiri menjadi sesuatu yang terbarukan.

Para ilmuwan sudah melakukan penelitian panjang bahwa bahan komposit tersebut  mampu terurai di alam. Dari kenyataan tersebut membuat pencemaran terhadap lingkungan bisa dihindari.

Inilah mengapa Biocomposite menjadi salah satu solusi untuk mengatasi limbah plastik. Hasil dari produk tersebut merupakan hasil terbarukan, harganya cukup murah, produknya sendiri dalam beberapa kasus mampu menjadi barang baru.

Mengapa Harus Menggunakan Serat Alami?

Source Image: materia.nl

Penggunaan serat alami ini memang mempunyai berbagai keunggulan yang tidak dimiliki oleh lainnya. Kerapatan produk ini cukup rendah, mampu menghasilkan sesuatu berupa daya tarik serta kekuatannya yang cukup tinggi dibandingkan dengan serat kaca.

Struktur dari bahan tersebut memiliki beberapa lubang. Jadi, isolasi terhadap panas dan kebisingan tersebut dapat dihindari. Bahkan, menariknya penggunaan serat alami yang demikian ternyata, bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan.

Lalu, apakah setelah menjadi limbah bahan tersebut dapat digunakan kembali? Masih belum jelas mengenai pernyataan tersebut. Karena, kemampuannya mengurai di alam cukup cepat. Sehingga, perlu kajian serta penelitian panjang apakah manusia mempunyai waktu membuatnya menjadi barang baru lagi. Serat alami ini dibedakan menjadi dua jenis non kayu dan kayu. Untuk pilihan non kayu sendiri pasti Anda sudah paham. Semua material termasuk jagung gandum, jerami, hingga dedaunan.

Alternatif Penggunaan Biocompsite

Source Image: Pinterest @RedDotDC

Serat alami yang digunakan ini ternyata bisa juga dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari. Setelah dijadikan sebagai plastik, maka dapat juga dibuat menjadi berbagai macam barang kebutuhan sehari-hari.

Dengan kenyataan seperti itu, produk tersebut bisa jadi solusi bahwa, limbah apa saja yang berhubungan dengan plastik akan terurai di alam walaupun, statusnya sudah berubah menjadi sampah atau barang tidak berguna.

Tidak heran bila kampanye mengenai Biocomposite begitu diagungkan. Berbeda halnya dengan bioplastik yang dari segi bahan baku termasuk paling mahal. Serat alami ini cenderung paling murah. Bahkan, untuk industri, jadi sangat ramah di kantong.

Sayangnya, di Indonesia masih belum mengembangkan secara penuh. Karena, tahapannya bisa dikatakan masih belum sempurna seutuhnya. Karena, peralatan yang dibutuhkan juga cukup mahal dalam membelinya. Kenyataan ini bisa dijadikan solusi terbaik dan alasan mengapa teknik ini harus mendapatkan dukungan penuh. Karena, apa yang dihasilkan cukup ramah bagi semua kalangan baik masyarakat atau pengusaha.

Biaya produksi pasti lebih kecil dengan begini harga jual dipasaran seharusnya jauh lebih murah. Walaupun, masih kalah bila dibandingkan dengan konvensional. Namun untuk angka pastinya seharusnya tidak terlalu jauh selesainya.

Biocomposite Menjadi Solusi Terbaik

Source Image: Printerest @core77

Apakah ini bisa jadi solusi terbaik untuk saat ini? Jawabannya adalah iya, karena untuk mengatasi lingkungan seperti ini wajib melibatkan semua pihak.Tidak hanya industri saja melainkan masyarakat juga sama.

Jika, keduanya mampu bersinergi dengan baik tidak menutup kemungkinan, masalah sampah ini dapat diatas. Walaupun, masih ada kantong plastik. Namun, kondisinya dapat diminimalisir karena, berbagai bahan yang digunakan mampu terdegradasi dan terurai walau dibuang begitu saja.