Plastik adalah bahan yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik itu untuk kemasan makanan, alat-alat rumah tangga, atau bahkan kendaraan. Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa produksi plastik menguras energi dan juga meninggalkan jejak karbon yang cukup besar. Produksi plastik sendiri memerlukan energi yang besar, mulai dari proses pengolahan bahan baku hingga pembuatan produk jadi.
Energi yang dibutuhkan ini berasal dari bahan bakar fosil seperti minyak bumi atau gas alam, yang mengeluarkan gas rumah kaca saat dibakar. Selain itu, proses pembuatan plastik juga memerlukan banyak air dan bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan sekitar. Semua faktor ini berkontribusi pada meningkatnya jejak karbon dari produksi plastik.
Dampak produksi plastik terhadap lingkungan tidak hanya terjadi selama proses produksi, tapi juga setelah produk plastik digunakan dan dibuang. Sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik dapat mencemari lingkungan dan memicu masalah kesehatan yang serius bagi manusia dan hewan.
Buat kalian yang mungkin belum tahu, di bawah ini kami akan memberikan informasi seputar produksi plastik dan juga bahaya akibat produksi plastik tersebut. Penasaran? Yuk, simak!
Bahan – Bahan Yang Dibutuhkan Untuk Memproduksi Kantong Plastik

Bahan – bahan yang dibutuhkan untuk memproduksi kantong plastik umumnya terdiri dari bahan baku dan bahan tambahan. Bahan baku utama dalam pembuatan kantong plastik adalah Polietilen, yang diperoleh dari minyak bumi atau gas alam. Polietilen sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu High – Density Polyethylene (HDPE) dan Low – Density Polyethylene (LDPE).
HDPE biasanya digunakan untuk kantong plastik yang lebih tebal dan kuat, sementara LDPE digunakan untuk kantong plastik yang lebih tipis dan fleksibel. Selain Polietilen, pembuatan kantong plastik juga memerlukan bahan tambahan seperti pewarna, stabilizer, dan pengisi. Pewarna digunakan untuk memberikan warna pada kantong plastik, sedangkan stabilizer digunakan untuk mencegah kerusakan pada bahan selama proses produksi.
Sedangkan pengisi seperti Kalsium Karbonat atau Talkum digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan kantong plastik. Selain itu, dalam proses produksi kantong plastik, dibutuhkan bahan kimia seperti pelarut dan bahan pengikat untuk membantu dalam proses pencampuran bahan dan proses produksi. Akan tetapi sayangnya, bahan – bahan kimia ini dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
Bahaya Atau Dampak Buruk Produksi Kantong Plastik Bagi Lingkungan

Setelah mengetahui apa saja bahan – bahan yang dibutuhkan untuk membuat kantong plastik. Di bawah ini akan kami berikan beberapa dampak buruk dari produksi kantong plastik terhadap lingkungan.
Meningkatnya Emisi Gas Rumah Kaca
Seperti yang kita ketahui, produksi kantong plastik memerlukan energi fosil, seperti minyak bumi dan gas alam. Yang mana pada saat dibakar akan menghasilkan gas rumah kaca seperti Karbon Dioksida dan Metana. Gas – gas ini menyebabkan peningkatan suhu di atmosfer, yang berkontribusi pada perubahan iklim.
Tercemarnya Air Dan Tanah
Proses pembuatan kantong plastik memerlukan bahan kimia dan air dalam jumlah yang besar. Bahan kimia tersebut dapat mencemari air dan tanah jika tidak dikelola dengan baik. Selain itu, pembuangan limbah produksi kantong plastik yang tidak terkelola dengan baik juga dapat menyebabkan pencemaran air dan tanah.
Hal ini tentu saja sangat merugikan tidak hanya bagi lingkungan akan tetapi juga makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Bayangkan saja bagaimana nasib para petani, jika tanah dan juga air yang mereka perlukan untuk bertani sudah tercemar dan rusak.
Banyaknya Penumpukan Sampah
Salah satu masalah paling berat adalah dengan semakin banyaknya penumpukan sampah plastik. Hal ini dikarenakan kantong plastik ini memiliki daya tahan yang sangat baik sehingga membuatnya sangat sulit untuk terurai, apalagi jika sudah berada di lautan. Untuk satu kantong plastik saja, dibutuhkan waktu mulai dari puluhan hingga ratusan tahun agar bisa terurai.
Walaupun memang, kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan produksi kantong plastiknya saja akan tetapi juga kebiasaan manusia membuang sampah plastik sembarangan. Karena perlu diakui jika, masih ada banyak orang yang tingkat kesadarannya masih sangat rendah atas masalah sampah ini.
Mungkin saat ini kita tidak bisa serta merta tidak menggunakan kantong plastik sama sekali, akan tetapi kalian dapat memulainya dengan menggunakan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Barulah perlahan – lahan kalian mengganti kantong plastik dengan produk – produk yang lebih ramah lingkungan. Yang mana memiliki kemampuan yang tidak kalah baiknya dengan plastik konvensional.