System 001, Pembersih Sampah Laut Terbesar Dari The Ocean Cleanup

Sampah plastik yang berada di laut merupakan masalah yang sangat serius dan merepotkan saat ini. Ada banyak faktor yang membuat kenapa masalah sampah plastik di laut sangat sulit dan rumit untuk diatasi. Susahnya menjangkau sampah – sampah plastik yang ada di laut menjadi salah satu alasannya.

Ditambah lagi hampir semua sampah di seluruh dunia yang tidak terkelola dengan baik akan berakhir di laut lepas. Jadi, kalian bisa bayangkan ada berapa banyak jumlah sampah – sampah plastik yang berada di laut lepas saat ini. Kalian bahkan akan menemukan pulau di Samudera Pasifik yang tercipta karena sampah – sampah yang berada di laut.

Dengan karakteristiknya yang sulit untuk terurai secara alami dan membutuhkan waktu yang sangat lama, membuat jumlah sampah bukannya semakin berkurang tapi malah semakin bertambah. Berbagai masalah nyata sudah ditimbulkan oleh sampah – sampah plastik ini dan yang paling terdampak tentu saja penghuni lautan yang rusak ekosistemnya.

Masalah ini tentu tidak dibiarkan begitu saja, ada banyak pihak mulai pemerintah berbagai negara, pecinta lingkungan hidup hingga peneliti dan ilmuwan mencoba untuk mencari solusinya. Hingga akhirnya organisasi nirlaba bernama The Ocean Cleanup yang didirikan oleh Inovator asal Belanda bernama Boyan Slat pada tahun 2013 silam.

Memangnya apa sih yang dilakukan oleh organisasi The Ocean Cleanup ini? Penasaran? Kalau begitu, mari ikuti dan simak ulasan kami di bawah ini hingga tuntas.

Membuat Pembersih Sampah Lautan Terbesar

Pic. The Ocean Cleanup

Organisasi The Ocean Cleanup yang dipimpin Boyan Slat ini sendiri berhasil membuat pembersih sampah di laut yang diklaim terbesar di dunia. Pembersih sampah ini sendiri diberi nama The Ocean Cleanup System atau disebut juga sebagai System 001. System 001 ini sendiri diciptakan untuk membersihkan sampah – sampah yang berada di pulau sampah terbesar di dunia.

Great Pacific Garbage Patch memang tercipta dari kumpulan sampah – sampah yang berasal dari seluruh dunia. Hingga saat ini luas dari pulau sampah ini sudah hampir sebesar luas daratan dari Indonesia dengan 1,9 kilometer persegi berbanding 1,6 kilometer persegi. System 001 ini sendiri merupakan alat sepanjang 600 meter yang mengapung di permukaan lautan dengan jaring sepanjang tiga meter di bawah laut.

Masing – masing bagian mau itu yang berada di permukaan atau juga yang berada di dalam laut berfungsi untuk menangkap sampah – sampah plastik. Yang mana akan mencegah sampah – sampah tersebut terbawa arus lebih jauh lagi sehingga membuatnya lebih sulit untuk dibersihkan.

Disokong Oleh Para Tenaga Ahli

Pic. USA Today

Boyan Slat sang pencetus dan pendiri dari organisasi The Ocean Cleanup ini sendiri baru berusia 18 tahun ketika mendirikan organisasi ini. Dan setelah lima tahun dan menghasilkan dana ratusan miliar rupiah, usaha Boyan Slat mulai menunjukan hasil. Dalam perjalanannya, Boyan Slat menggunakan 300 alat contoh untuk melakukan pengujiannya.

Termasuk dengan memetakannya di kawasan Great Pacific Garbage Patch agar dapat menangkap sampah dengan jumlah yang lebih banyak. System 001 ini sendiri diklaim mampu mengumpulkan sekitar 5 ton sampah tiap bulannya. Yang artinya System 001 dapat mengumpulkan sampah hingga 60 ton dalam setahun, mengesankan bukan?

Saat ini The Ocean Cleanup berencana untuk meluncurkan alat serupa tidak hanya di Great Pacific Garbage Patch akan tetapi di tempat – tempat lain. Setidaknya ada 60 alat lainnya yang akan digunakan sehingga diharapkan dapat mengumpulkan sampah dari laut hingga 14.000 ton setiap tahunnya.

Sebagai informasi, organisasi The Ocean Cleanup ini sendiri bukanlah organisasi kaleng – kaleng karena disokong oleh banyak tenaga ahli. Organisasi nirlaba ini diisi oleh para ilmuwan dan insinyur yang peduli dengan pelestarian ekosistem laut. Mereka bekerja sama untuk mengembangkan teknologi pembersih sampah yang satu ini.

Nah, itulah informasi mengenai System 001 yang dikembangkan oleh organisasi nirlaba The Ocean Cleanup. Yang diklaim sebagai pembersih sampah plastik di laut terbesar di dunia dan dapat mengangkat sampah di lautan hingga 90 persen. Akan tetapi hal tersebut rasanya akan sia – sia jika tidak dibarengi dengan para manusianya yang mulai sadar jika membuang sampah sembarangan adalah hal yang salah dan sangat merugikan.