Mungkin ada banyak dari kalian yang setuju dengan kami jika TPA atau Tempat Pembuangan Akhir bukanlah solusi mengenai penumpukan sampah. Karena kita hanya akan menumpuk sampah di TPA jika sampah – sampah tersebut tidak dikelola dengan baik. Kalian bisa bayangkan ada berapa banyak sampah yang dihasilkan oleh aktivitas rumah tangga dan aktivitas lainnya.
Dan semua sampah tersebut akan ditumpuk ke satu tempat bernama TPA yang tentu saja memiliki batas maksimumnya. Yang artinya pada akhirnya TPA tersebut akan penuh terisi dengan tumpukan – tumpukan sampah. Dan pernahkah kalian membayangkan apa yang terjadi ketika TPA sudah penuh terisi dan tidak mampu menampung sampah – sampah lagi?
Mungkin dari kalian yang tahu, mungkin juga belum dan bahkan tidak sedikit dari kalian yang tidak peduli. Nah, buat yang belum tahu dan tidak peduli di bawah ini kami akan memberikan apa saja dampak negatif yang ditimbulkan ketika TPA sudah terisi penuh. Mau tahu? Kalau begitu ikuti dan simak ulasan kami di bawah ini hingga tuntas.
Sampah Menjadi Menumpuk Di Mana – Mana

Kalian mungkin pernah mendengar alasan sampah – sampah menumpuk di jalan yang belum diangkut oleh petugas kebersihan karena TPA yang penuh bukan? Nah, itulah salah satu dampak yang sudah sangat nyata dan sering kali terjadi. Jika sampah yang masuk ke TPA dengan sampah yang dikelola tidak seimbang dan lebih besar sampah yang masuk.
Maka tentu saja pada satu titik TPA akan penuh dan sampah – sampah yang sudah dikumpulkan tidak mampu diangkut ke TPA lagi. Hasilnya? Sampah akan menjadi menumpuk di mana – mana karena tidak ada tempat lagi di TPA. Hal ini tentu saja akan sangat merugikan, tidak hanya tidak sedap dipandang tapi juga dapat menjadi sumber penyakit.
Longsor Sampah

Tidak hanya tanah saja yang bisa longsor, akan tetapi sampah yang tertumpuk dengan jumlah yang sangat banyak juga bisa longsor. Masih hangat di ingatan kita tentang kejadian longsor sampah di TPA Leuwigajah, Cimahi yang menewaskan hingga ratusan orang. Kejadian yang terjadi pada tahun 2005 ini tentu saja bisa saja terulang jika TPA tidak ditangani dengan benar dan jumlah sampahnya menumpuk yang sangat banyak.
Sampah – sampah yang menumpuk di TPA tersebut terkadang dapat mencapai ketinggian yang sangat luar biasa tinggi. Contohnya saja pada kejadian TPA Leuwigajah, sampah yang menumpuk tersebut ketinggiannya mencapai 60 meter dan sepanjang setidaknya 200 meter. Dengan ketinggian tersebut tidak heran memang jika terjadi longsor ketika diterjang angin kencang dan juga hujan deras.
Longsor sampah ini juga dapat terjadi karena ledakan gas metan karena sampah – sampah organik yang terperangkap mengeluarkan gas. Dan semakin banyak sampahnya maka semakin besar peluang untuk terjadinya ledakan gas dan pada akhirnya menyebabkan longsor.
Pencemaran Badan Air

Buat TPA yang memiliki badan air disekitarnya maka akan sangat besar sekali peluang pencemaran badan air terjadi. Zat -zat beracun yang ada pada sampah ini akan mengalir dibawa oleh air hujan yang kemudian bercampur ke badan air. Nah, jika zat – zat ini terkumpul dalam jumlah yang banyak maka dapat merusak ekosistem badan air tersebut.
Tidak hanya sampai disitu saja, zat – zat beracun yang akan terus masuk ke dalam badan air ini kemungkinan akan disalurkan ke sumber – sumber air lainnya. Misalnya saja jika badan air ini tersambung dengan aliran sungai yang lebih besar tentu saja akan sangat merugikan. Selain itu, air yang sudah tercemar ini sudah pasti tidak bisa digunakan kembali untuk tujuan apapun.
Mau itu digunakan untuk aktivitas rumah tangga maupun aktivitas perkebunan dan persawahan. Karena kandungan zat beracun tersebut akan berdampak buruk bagi tubuh dan juga tanaman.
Kesimpulan
TPA atau Tempat Pembuangan Akhir tanpa pengelolaan yang baik dan benar bukanlah solusi penumpukan sampah. Hal ini dikarenakan kita hanya memindahkan lokasi dimana sampah tersebut akan ditumpuk. Akan jauh lebih baik jika mengurangi jumlah sampah dengan membudayakan gaya hidup daur ulang yang terbukti dapat mengurangi jumlah sampah.
Selain itu, mengganti kantong plastik menjadi produk yang lebih ramah lingkungan juga adalah salah satu solusi yang dapat kita lakukan.